6 April 2011 oleh mutiarazuhud
Imam Syafi’i adalah seorang yang sangat zuhud (cara hidup yang tidak tamak kepada keduniaan, seperti kemegahan, kekayaan, harta, dan sebagainya). Pernah sekembalinya beliau dari Yaman dan membawa uang sebanyak sepuluh ribu dirham, sebelumnya memasuki kota Makkah uang tersebut telah dibagi-bagikan beliau kepada orang yang memerlukannya.
Pernah terjadi ketika beliau duduk diatas seekor keledai lalu cambuknya terjatuh ketanah. Ada orang memungutnya dan menyerahkan kembali kepada Imam Syafi’i, kepada orang itu telah dihadiahkan uang sebanyak lima puluh dinar, sebagai tebusan, bahwa beliau duduk di atas keledai sedangkan orang lain berjalan dibawah, beliau menganggap takabbur duduk diatas keledai sedangkan orang lain berada di bawah.
Pernah juga terjadi, Imam Syafi’i melihat seorang pemuda mengambil wudhu kurang sempurna. Anak muda itu ditegur oleh Imam Syafi’i dengan kata-kata:
“Wahai anak! Jika engkau mengambil wudhu’, lakukanlah dengan baik supaya Allah mengkaruniakan kepadamu dunia dan akhirat!“